Keindahan Karang Wakatobi
Destinasi
kali ini akan mengusik jiwa petualang anda. Sebuah kawasan yang masih
terbilang masih asli menawarkan perjalanan yang tak terlupakan. Adalah
Kepulauan Tukang Besi, sebuah gugusan kepulauan yang terdiri dari empat
pulau besar dengan luas sekitar 821 km2. Empat pulau besar tersebut
adalah Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko yang oleh masyarakat
setempat biasa diakronimkan sebagai
WAKATOBI.
Sebagaimana
namanya, Tukang Besi, kepulauan ini memang terkenal dengan pembuatan
keris tradisional yang indah dan tetap diproduksi hingga sekarang.
Gugusan kepulauan ini memiliki alam yang masih asli, tenang dengan air
laut yang segar, gua-gua bawah laut yang saling berdekatan satu sama
lain yang disuguhkan khusus untuk pecinta alam sejati. Bisa dikatakan
bahwa wilayah ini merupakan kawasan wisata taman laut pertama di
Indonesia.
Meski
menyelam bisa dilakukan setiap saat, tetapi bulan April dan Desember
adalah bulan yang paling baik untuk melakukan penyelaman karena cuacanya
sangat bagus. Di samping menyelam dan snorkling di pantai juga
disediakan khusus motor selam, tour snorkling dan penjelajahan di
kepulauan. Sebuah kawasan kecil yang berlokasi di samping pulau Tomia
seluas 8 km2, bernama Pulau Tolandona (Pulau Onernobaa)Kawasan wisata
juga terdapat di Pulau Wangi-Wangi, Hoga, pulau di sebelah Kaledupa dan
Binongko. Selain snorkling dan diving, aktivitas pariwisata lain yang
bisa dinikmati adalah pemandangan pantai, menyusuri gua, fotografi,
berjemur, dan camping.
Empat pulau besar di Wakatobi memiliki karakteristik khusus, yakni setiap pulau merupakan satu wilayah kecamatan, kecuali Pulau Wangi-Wangi yang terdiri dari dua kecamatan. Wangi-Wangi, pulau pertama yang dijumpai saat memasuki Kabupaten Wakatobi, menjadi pintu gerbang dan paling dekat dengan Pulau Buton. Di sini terdapat pelabuhan besar yang melayani kapal barang dan penumpang di Desa Wanci. Jika Pulau Wangi-Wangi menjadi pintu gerbang transportasi laut, maka Pulau Tomia menjadi pintu gerbang transportasi udara.
Pastikan Wakatobi menjadi destinasi kunjungan anda selanjutnya. Berikan liburan yang sedikit berbeda kepada keluarga anda. memiliki keunikan karena pulau ini dikelilingi taman laut yang indah.
Setelah
menempuh perjalanan 5-6 jam dengan kapal cepat dari Kendari, Bau-Bau
menjadi tempat transit berikutnya ke Wakatobi. Perjalanan tidak dapat
langsung karena jadwal penyeberangan Bau-Bau-Wanci, pintu gerbang
Wakatobi terbatas. Lagi pula penyeberangan dengan kapal kayu sekitar
satu hari akan sangat melelahkan. Jalur yang biasa dipakai dari Bau-Bau
adalah perjalanan darat ke Lasalimu, kecamatan di sebelah tenggara
Bau-Bau, sekitar 3 jam. Selanjutnya menyeberang ke Wakatobi. Itu pun
jadwal penyeberangan sekali sehari, pukul 06.00.
Ada
dua macam suku di Kepulauan Tukang Besi, yaitu Tukang Besi utara dan
selatan. Total penduduk kedua suku tersebut kini mencapai kisaran
250.000 orang, tersebar di empat pulau besar Wakatobi. Mata pencarian
suku Tukang Besi adalah bertani. Makanan pokok mereka adalah ubi-ubian,
yang biasa dibakar dan dimakan bersama ikan. Suku Tukang Besi selatan
juga termasuk rumpun suku Buton. Ketergantungan hidup mereka terletak
pada hasil laut yang menjadi santapan sehari-hari.
Jika anda ingin berkunjung ke Wakatobi, pada bulan Juli-September ombak bisa setinggi gunung. Namun, bagi anda yang berjiwa petualang, ombak besar tidak menjadi halangan untuk mengunjungi gugusan kepulauan di antara Laut Banda dan Laut Flores ini. Tapi bila anda ingin lebih ‚aman’, bulan Oktober sampai awal Desember merupakan pilihan terbaik menikmati keindahan di Wakatobi. Begitulah beberapa pesan penduduk Wakatobi yang ditemui di Kota Bau-Bau.
Sebenarnya Wakatobi tidak hanya mengandalkan transportasi laut dari Bau-Bau atau Lasalimu. Sejak tahun 2001, transportasi udara bisa menjangkau wilayah kepulauan di timur Pulau Buton ini. Namun, ongkos perjalanan sangat mahal, selain itu transportasi udara hanya melayani jalur Denpasar-Wakatobi dengan jadwal tiap 11 hari.
Kepulauan
Tukang Besi mempunyai 25 gugusan terumbu karang yang masih asli dengan
spesies beraneka ragam bentuk. Terumbu karang menjadi habitat berbagai
jenis ikan dan makhluk hidup laut lainnya seperti moluska, cacing laut,
tumbuhan laut. Ikan hiu, lumba-lumba dan paus juga menjadi penghuni
kawasan ini. Kesemuanya menciptakan taman laut yang indah dan masih
alami. Taman laut yang dinilai terbaik di dunia ini sering dijadikan
ajang diving dan snorkling bagi para penyelam dan wisatawan. Sejak tahun
1996, kawasan Wakatobi ditetapkan sebagai taman nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar